Stock pencegat rudal Arrow punya Israel disampaikan mulai habis di tengah-tengah perselisihan negara itu dengan Iran sepanjang enam hari terakhir. Keadaan itu berjalan saat Iran terus lakukan gempuran udara pada Israel.
Dikutip detikNews, bila perselisihan tidak juga usai, kekuatiran mulai ada masalah kekuatan Israel dalam mencegah dan menantang rudal balistik jarak jauh punya Iran.
Keadaan masalah habisnya rudal pencegat punya Israel itu disampaikan dengan seorang petinggi Amerika Serikat (AS), yang tidak disebutkan namanya. Laporan itu diambil dari Wall Street Journal (WSJ) dan dikutip Reuters, Rabu (18/6/2025).
Petinggi AS itu menjelaskan, Washington mengetahui permasalahan kekuatan mekanisme pertahanan udara Israel dalam beberapa waktu terakhir.
Ia mengatakan, mekanisme pertahanan Israel di darat, laut, dan udara, sudah ditambahkan oleh Washington.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon semenjak eskalasi perselisihan pada Juni 2025 telah mengirimi semakin banyak rudal sebagai pertahanan di teritori tersebut. Sekarang ini ada kekhawatiran rudal pencegat kebanyakan dipakai AS saat menolong Israel dalam mencegah rudal dari Iran.
Sementara, respon secara langsung dari Israel atau AS belum ada pada laporan WSJ itu.
Terus Terserang Iran, Israel Mulai Kekurangan Stock Pencegat Rudal
Israel disampaikan mulai kekurangan stock pencegat rudal Arrow saat Iran terus memperlancar gempuran udara pada negara Yahudi itu, dalam perselisihan yang kacau di antara ke-2 negara sepanjang enam hari beruntun.
Hal itu memacu kekuatiran mengenai kekuatan Israel dalam mencegat dan menantang rudal balistik jarak jauh dari Iran, bila perselisihan tidak selekasnya dituntaskan.
Laporan masalah Israel kekurangan rudal pencegat protektif itu diutarakan seorang petinggi Amerika Serikat (AS), yang tidak disebutkan namanya, seperti diambil media terkenal Wall Street Journal (WSJ) dan dikutip Reuters, Rabu (18/6/2025).
Menurut petinggi AS itu, Washington sudah mengetahui permasalahan kemampuan yang dirasakan mekanisme pertahanan udara Israel sepanjang beberapa waktu paling akhir.